Yang ditakutkan Iwan, isu tersebut sengaja diangkat oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk mengalihkan isu yang saat ini sedang jadi buah bibir di masyarakat. "Ini mau ngalihin isunya subur, apa kasus-kasus KPK," kata lelaki yang pernah menimba ilmu di Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang IISIP).
Meski demikian ayah almarhum Galang Rambu Anarki itu tak mau ambil pusing tentang hal tersebut. Ia lebih menyerahkan urusan itu ke manajemennya.
"Jadi tinggal bagaimana management ini aja. Kalau saya kan kerjanya tinggal genjreng aja," tandas Iwan .
Kekecewaan dirasakan Iwan Fals akibat berita bohong yang menyatakan kalau dirinya meninggal pada Selasa (7/5) lalu. Akibat isu yang awalnya beredar di dunia maya twitter itu, semua keluarga pria kelahiran 3 September 1961 itu sempat panik.
"Ibu saya sudah nangis-nangis, adik-adik saya, padahal saya sudah jelaskan, ngetweet lah, padahal saya masih hidup lah, dan itu pun masih ngabarin," ujar Iwan pada wartawan.
Tidak hanya sampai di situ, keluarga pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto itu pun sudah bersiap terbang ke kediaman Iwan di kawasan Cimanggis, Bogor. "Kemarin dari keluarga dari Padang, Aceh, sudah beli tiket," katanya.
Dengan ramainya pemberitaan bohong itu, Iwan meminta agar masyarakat menggunakan media sosial apapun lebih beretika, karena menurutnya itu sangatlah penting agar tak terjadi lagi kejadian seperti yang dialaminya.
"Saya juga ingin menyikapi tentang dunia maya ini, dunia maya ini kan sudah kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar