IWAN FALS MEMOTRET SUASANA SOSIAL

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta, 3 September 1961; umur 51 tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia. Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya.

IWAN FALS DENGAN AMBURADUL

Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, dan Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.

IWAN FALS DENGAN LAGU SARJANA MUDA

Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip serta diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.

MULAI NGETOP DENGAN LAGU OEMAR BAKRI

Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah-rumah satu demi satu, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan.

WIDYASWARA, SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara, seorang guru seni budaya di SMP Maryam dan SMA Maryam Surabaya begitu menggemari karya Iwan Fals, semoga blog ini bermanfaat bagi penggemar Iwan Fals yang kangen sama lagu-lagunya.

IWAN FALS DAN SWAMI

Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karier Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia

Senin, 03 Agustus 2020

BAYU LOVEST, BERHARAP SINGLE “KAWAII: DIKENAL DI JEPANG


BAYU LOVEST, BERHARAP SINGLE “KAWAII: DIKENAL DI JEPANG

Bayu seorang pencipta lagu dan arranger yang tinggal di Kota Banyuwangi senang mencipta lagu yang berlirik bahasa Jepang. Inspirasi tersebut timbul dimana dia terbayang kisah masa lalu saat bersama kakaknya sama-sama suka nonton anime Jepang. Samapai kakaknya kerja masih suka melihat anime tersebut. Awal tercipta lagu “Kawaai” saat me;ihat kakaknya belajar bahasa Jepang. Sambil memegang kamus, Bayu bertanya padanya, apa cita-citanya?. Kakaknya menjawan, “Ingin sekolah yang tinggi di Jepang. Dia ingin mengenalkan budaya Indonesia pada orang Jepang”

Sambil mendengar kakaknya bercerita, bayu mencoba menulis lirik dalam bahasa Jepang dan kemudian hari dijadikan sebuah lagu tahun 2005. Dan tak berselang lama, Bayu dan kakaknya berpisah, kakaknya pergi ke negri sakura Jepang. Dan lagu tersebut bisa direkam pada tahun 2019. Bayu berharap lagunya bisa dikenal di Jepang seperti halnya lagu Bengawan Solo yang legenda itu. Setidaknya kakaknya tahu kalau Bayu sangat menyayanginya seperti masa kecil dulu.

 

RADIO ONLINE

https://onlineradiobox.com/id/widyaswara/


PENYANYI JEPANG AKAZAWA MEMPOPULERKAN LAGU “AZUSA AIHARA CIPT.BAYU LOVEST, BANYUWANGI INDONESIA


PENYANYI JEPANG AKAZAWA MEMPOPULERKAN LAGU “AZUSA AIHARA CIPT.BAYU LOVEST, BANYUWANGI INDONESIA

 Lagu “Azusa Aihara” lagu ciptaan Bayu Lovest, pencipta lagu yang berasal dari kota Banyuwangi, Indonesia yang dipopulerkan oleh penyanyi Jepang asli yang bernama Akazawa. Susunan syairnya juga disempurnakan oleh Akazawa dan ditulis dalam huruf kanji. Lagu “Azusa Aihara” ditulis pada tahun 2005/2006, saat itu masih dalam syair Indonesia dengan judul “Diary Hati” namun karena tidak sempurna Bayu Lovest memperbaikinya hingga Januari 2018. Lagu ini selesai ditulis dengan judul baru “Azusa Aihara. Lagu ini mengisahkan tentang cinta pria Indonesia pada gadis Sakura.

 Saat menulis lagu “Azusa Aihara”, Bayu hanya ingin lagu ini didengar dan diapresiasi, bukan uang tujuannya, namun hal itu tidak mudah untuk memperdengarkan sebuah karya. Pernah dicoba untuk memperdengarkan lagu itu dengan iringan gitar namun diusir dikatakan lagunya tidak berkualitas, Bayu sadar kalau masalah kualitas dia mengakuinya karena masalah teknis rekaman. Namun Allah Maha Adil, suatu hari dia mendapatkan email dari seorang wanita Jepang yang bernama Akazawa yang isinya adalah video dirinya sendiri yang menyapa Bayu dan berkata, “Aku Akazawa dari Okayama Jepang, aku dan kawan-kawanku suka lagu karya Bayu Lovest Indonesia dan bolehkah dia untuk menyanyikannya dan mohon kerjasamanya.

 Klik : https://www.youtube.com/watch?v=uYc1rbHj8ws&feature=youtu.be

 Klik : https://wowsurabayaonline.blogspot.com/

 Radio Online  https://onlineradiobox.com/id/widyaswara/












ALBUM KOMPILASI NUSANTARA 1 DIRILIS JUGA DI SOUNDCLOUD


ALBUM KOMPILASI NUSANTARA 1 DIRILIS JUGA DI SOUNDCLOUD

 Dengan adanya media soundcloud sangat membantu bagi band indie untuk memperdengarkan lagunya pada khalayak. Dibandingkan radio sekarang yang lebih diutamakan capital atau keuntungan semata. Tak ada uang lagu tak diputar begitulah pepatah para musisi indie sekarang. Sekarang untuk memutar satu lagu selama satu bulan biayanya lima ratus ribu rupiah. Bagaimana bisa maju kalau insan radio berpikiran seperti itu seharusnya ada sisi sosial bagi musisi indie sehingga aspirasinya dapat disalurkan. Lama-lama radio akan ditinggalkan pendengarnya karena lagu-lagu Indonesia yang baru musiknya monoton, biasa saja terkadang liriknya agak aneh. Coba kalau mau jujur dengarkan karya musisi indie, ada yang bagus juga. Memang ada sich karya musisi indie yang biasa saja karena masih dalam tahap belajar.

 Untuk memajukan musik Indonesia harus ada dukungan dari semua pihak, karya-karya musik yang bagus harus didukung penuh dan terkadang Kementrian Kreatif tidak memantau hal-hal tersebut yang terjadi di lapangan. Biasanya karya-karya hebat lahir dari musisi yang kurang modal baik dari produksi, distribusi dan promosi.

Tetap semangat untuk berkarya para musisi indie Indonesia.

 SOUNDCLOUD : https://soundcloud.com/user-566882401

 Klik : www.wowsurabayaonline.blogspot.com

 RADIO ONLINE   https://onlineradiobox.com/id/widyaswara/

 


INEKE SYANISHA, POPULER “JANGAN BIARKAN” CIPT.WIDYASWRA


INEKE SYANISHA, POPULER “JANGAN BIARKAN” CIPT.WIDYASWARA

 Pada waktu SMA MARYAM SURABAYA ikut ektrakulikuler musik sehingga kemampuannya bermusik semakin bertambah dan terasah. Dan secara kebetulan gurunya yang bernama widyaswara juga pencipta lagu sehingga dikasih kepercayaan untuk membawakan lagu karyanya yang berjudul “Jangan Biarkan”. Lagu ini digarap oleh musisi yang berasal dari Lamongan yang bernama Mas Kholis dengan aliran pop alternative.

 Saat ini masih kuliah dan kerja sambil meneruskan hoby bernyanyi. Pengalaman manggung saat ada event di sekolah dan ada undangan dari sekolah lain atau event yang diadakan oleh Yamaha music. Dengan bergabung dengan Republik Indie berharap lagu “Jangan Biarkan” semakin dikenal masyarakat. Basecamp kami beralamat di jl. Kalidami 8/25 Surabaya wa 082330152646.

 Klik : https://soundcloud.com/widyaswara-pencipta-lagu/kembalilah-ciptwidyaswara

 RADIO ONLINE

https://onlineradiobox.com/id/widyaswara/


Selasa, 07 Juli 2020

WIDYASWARA MERILIS RADIO WIDYASWARA STREAMING



WIDYASWARA MERILIS RADIO WIDYASWARA STREAMING

Widyaswara Pencipta Lagu selama ini mempromosikan lagunya lewat media social (facebook, twitter), youtube dan radio Raka FM Tulungagung. Namun sekarang telah berhasil merilis radio streaming sendiri secara mandiri. Media radio sangat penting sebagai media strategi untuk mendukung penyebaran informasi secara cepat dan jangkauannya seluruh dunia.

Radio Widyaswara streaming sangat mendukung perkembangan musik di Indonesia khususnya musisi indie. Diharapkan dengan adanya radio streaming ini, musisi indie dapat tempat sebagai media ekspresi. Kirimkan materi lagumu ke widyatube@gmail.com, kami akan masukkan dalam playlist. Selamat berkarya, majulah music Indonesia.


RENDYTA, PENYANYI SURABAYA YANG POPULERKAN “KEMBALILAH” CIPT.WIDYASWARA




RENDYTA, PENYANYI SURABAYA YANG POPULERKAN “KEMBALILAH”

Lagu Kembalilah ditulis widyaswara 10 tahun yang lalu. Lagu ini mempunyai penggemar tersendiri sehingga kemunculannya akan ditunggu bagi yang merasa ada memori pada lagu tersebut. Lagu ini belum digarap secara serius, selama kurun waktu tersebut belum ada penyanyi yang menyanyikan lagu itu.

Dan pada tahun 2020, Rendyta yang berbintang leo, seorang penyanyi dan penulis lagu dan pengalaman menyanyi di café dan acara tertentu. Rendyta yang mempopulerkan lagu itu, musiknya digarap oleh Hazmi, seorang musisi muda yang berbakat dan direkam di studio Semantik Surabaya. Widyaswara yakin kalau lagu itu akan popular di masyarakat karena tema lagu cinta, easy listening dan musiknya yang sederhana dan lagi lagu itu sudah melewati masa perkenalan yang lama yakni 10 tahun.